Sunday, March 28, 2010

TeGas vs BeKenG

Salam mujahadah...

Rasa lega dan sedikit tenang tatkala semua buhus telah dihantar...erm....boleh relax sedikit..presentation kukira lambat lagi kerana aku adalah group kedua terakhir untuk present buhus bagi madah general nie..tup-tup..tanpa kusedari...benar masa berlalu dengan pantas..sungguh masa berlalu tanpa sedikit pun mengingatkan kita andai kita terus leka...next week giliran dua group terakhir untuk present..group aku dan group terakhir...huh...

“Ukhti..kita buat diskusi petang nie ea” ajak sahabat se-groupku..

“insyaallah” balasku...

Group kami terdiri dari dua orang muslimat n seorang muslimin... Sedang diskusi bermula..kami berbincang topik yang bakal kami bentang..kami menyelak dari muka ke muka..telah menjadi kebiasaan kalu berlaku perbincangan jinsain akan berlaku sedikit perbincangan di luar topik..aku tidak menolak perkara itu secara total..boleh sahaja hendak berbincang atau berbual sedikit tentang tajuk di luar topik untuk mengelakkan keadaan menjadi bosan dan suram...tetapi bagiku biarlah berpada..boleh sahaja untuk bergelak ketawa tapi biarlah pada tempatnya..tak perlu sokmo kukira..

Teringatku tatkala diskusi berjalan..aku hampir hilang fokus apabila sahabat-sahabatku tertawa..aku confius..

hatiku berbicara sendirian “ astaghfirullah..awat depa nie sokmo ketawa...apa yang berlaku? awat aku tak rasa nak ketawa?

Mungkin aku tidak terbabit dalam perbualan mereka...”

Then aku mintak mereka serius sebentar..kembali kepada topik perbincangan...

Permintaanku itu kulakukan bersahaja tapi dengan nada yang TEGAS..tapi disalahtafsir oleh muslimin nie..aku di cop 'bekeng'..

Bekengkah aku??

Sebelum diskusi berakhir, aku sempat clarify kepada si muslimin nie..

"maap ea, ana bukan bekeng tapi ana dah biasa macam nie bila bermuamalat dengan muslimin..kita kena tegas bukan 'bekeng'..bermuamalat dengan jinsain bukan mudah..bukan tak boleh melawak..ana pun boleh jer nak melawak tapi biar berpada dan kena tempat dan masa tak perlu sentesa..bimbang niat dan matlamat asal jauh tersasar.."

teringat aku akan kata-kata sahabatku.." islam itu murunah, bersifat fleksibel dalam pelbagai situasi..tapi perlu diingatkan, ramai yang menyalahtafsir.."

(Muamalat bersama muslimat)...Seriously aku bukanlah jenis yang suka marah..tapi aku lebih suka melawak..dan cara aku melawak biasanya suaraku akan kunaikkan..seolah-olah ingin marah..bagi yang tidak mengenaliku akan menge’cop’ aku bekeng... aku manusia biasa..bisa saja khilaf...

Sahabat-sahabatku..aku butuh kalian..andai aku khilaf tegurlah aku..andai aku lupa ingatkanlah aku..aku tidak bisa sendirian menelusuri jalan ini..andai aku hampir rebah, bantulah aku untuk bangun kembali..andai aku kurang upaya, papahlah aku..aku ingin terus berada dalam jalanNya...

Aku bimbang..sangat bimbang..

Andai diri ini menjadi fitnah..

Andai diri ini menjadi penyebab an-nas menjauhi islam..

Membawa islam bukanlah mudah..

Bukan semudah yang disangka..

Ya Allah aku mohon, kau mudahkan segala urusan kami, tuntunilah kami dalam setiap tindakan kami..hindari kami dari menjadi fitnah kepada agamaMu..sungguh Kau Maha Mengetahui...

Wednesday, March 24, 2010

DEMI MASA~

Salam mujahadah...
Di sini ana ingin membuat sedikit perkongsian tentang surah yang sering saja kita bacakan.. Namun sejauh mana kita mengambil iktibar darinya… Mari merenung seketika tafsir ibnu kathir terhadap surah pendek yang penuh makna ini….
They have mentioned that `Amr bin Al-`As went to visit Musaylimah Al-Kadhdhab after the Messenger of Allah was commissioned (as a Prophet) and before `Amr had accepted Islam. Upon his arrival, Musaylimah said to him, "What has been revealed to your friend (Muhammad ) during this time'' `Amr said, "A short and concise Surah has been revealed to him.'' Musaylimah then said, "What is it'' `Amr replied;
وَالْعَصْرِ - إِنَّ الإِنسَـنَ لَفِى خُسْرٍ - إِلاَّ الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّـلِحَـتِ وَتَوَاصَوْاْ بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْاْ بِالصَّبْر
ِ
(By Al-`Asr. Verily, man is in loss. Except those who believe and do righteous deeds, and recommend one another to the truth, and recommend one another to patience.) So Musaylimah thought for a while. Then he said, "Indeed something similar has also been revealed to me.'' `Amr asked him, "What is it'' He replied, "O Wabr (a small, furry mammal; hyrax), O Wabr! You are only two ears and a chest, and the rest of you is digging and burrowing.'' Then he said, "What do you think, O `Amr'' So `Amr said to him, "By Allah! Verily, you know that I know you are lying.'' I saw that Abu Bakr Al-Khara'iti mentioned a chain of narration for part of this story, or what was close to its meaning, in volume two of his famous book Masawi' ul-Akhlaq. The Wabr is a small animal that resembles a cat, and the largest thing on it is its ears and its torso, while the rest of it is ugly. Musayli- mah intended by the composition of these nonsensical verses to produce something which would oppose the Qur'an. Yet, it was not even convin- cing to the idol wor- shipper of that time. At-Tabarani recorded from `Abdullah bin Hisn Abi Madinah that he said, "Whenever two men from the Companions of the Messenger of Allah used to meet, they would not part until one of them had recited Surat Al-`Asr in its entirety to the other, and one of them had given the greetings of peace to the other.'' Ash-Shafi`i said, "If the people were to ponder on this Surah, it would be sufficient for them.''
Malik narrated from Zayd bin Aslam that he said, "It is the evening.'' However, the first view is the popular opinion. Thus, Allah swears by this, that man is in Khusr, which means in loss and destruction.
إِلاَّ الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّـلِحَـتِ
(Except those who believe and do righteous good deeds) So Allah makes an exception, among the species of man being in loss, for those who believe in their hearts and work righteous deeds with their limbs.
وَتَوَاصَوْاْ بِالْحَقِّ
(And recommend one another to the truth,) This is to perform acts of obedience and avoid the forbidden things.
وَتَوَاصَوْاْ بِالصَّبْر
ِ (And recommend one another to patience.) meaning, with the plots, the evils, and the harms of those who harm people due to their commanding them to do good and forbidding them from evil. This is the end of the Tafsir of Surat Al-`Asr, and all praise and thanks are due to Allah.
……………………………………………………………………………………………………………………………
Fitrah manusia tidak pernah sunyi dari melakukan kesilapan dan sering lupa..
Masa berlalu dengan pantas..aku hampir terlupa dimana aku berada tika ini dan bagaimana aku bisa berada di sini…dikelilingi oleh insan-insan yang punya seribu satu ragam dan fi’el yang berbeda..
Alhamdulillah aku masih lagi dikurniakan dua nikmat yang besar yakni nikmat iman dan islam…namun dalam banyak-banyak nikmat yang telah dikurniakan ini..sering saja manusia lupa akan dua nikmat yang tiada beda pentingnya dengan nikmat-nikmat yang lain…namun mengapa dua nikmat ini sering dilupakan???
(نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة و الفراغ.)

(رواه البخاري)
Aku ingin menekankan nikmat MASA yang sering saja dilupakan oleh umat kini terutama diri yang sedang berbicara ini..MASA yang ada masih tidak mampu diguna sebaik mungkin..sedang mengaku diri sebagai mujaheedah...
MALU…sungguh memalukan…
Kata al-banna “ tanggungjawab yang ada melebihi MASA yang ada”
TAPI…
Mengapa aku masih punya masa untuk bergelak ketawa...

Punya masa untuk berbicara sesuatu yang tiada hadafnya...
Punya masa untuk memasang lena..
Punya masa untuk terus bergurau senda..
sedangkan kini jiwa-jiwa muda dibutuhkan untuk menegakkan ISLAM semula...
Bukankah masa sangat berharga?? Sehingga Tuhan bersumpah terhadapnya..
Astaghfirullah…
Aku tidak mahu terus leka..penciptaanku bukan sia-sia..hidupku perlu penuh bermakna..aku harus keluar dari dunia palsu yang penuh alpa..aku tidak ingin selamanya leka..membuang masa sia-sia..
Firman Tuhan:

'kamu (Wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat Yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat Segala perkara Yang baik dan melarang daripada Segala perkara Yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). dan kalaulah ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) itu beriman (sebagaimana Yang semestinya), tentulah (iman) itu menjadi baik bagi mereka. (Tetapi) di antara mereka ada Yang beriman dan kebanyakan mereka: orang-orang Yang fasik.'

(ali-imran:110)

Aku ingin menyahut seruanMU..membenarkan setiap firmanMu kerana selayaknya diriku begitu..sebagai hamba kepada sang Pencipta yang Satu..

waallahu 'alam......

Wednesday, March 10, 2010

~Sang Murobbi~

Masih segar diingatanku, saat bermulanya sem dua tahun satu sesi 2009/2010..seperti biasa, dan telah menjadi satu adat yang kukira bermanfaat, tatkala berada di hari pertama, sesi ta’aruf bermula…

Firman Allah berbunyi;

Wahai manusia!sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikankamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.(al-Hujurat:13).

Kata Al-banna “berkenalanlah dengan orang yang kamu tidak diminta untuk berkenalan”

Ketika maddah bahasa arab, setiap pelajar dikehendaki memperkenalkan diri seperti biasa..tambahan kepada pengenalan diri, setiap orang diminta menyatakan cita-cita masing-masing..aku mula mengenali rakan-rakan melalui pengamatanku terhdap cita-cita yang dinyatakan..ada yang ingin menjadi pegawai, ahli politik, hatta PERDANA MENTERI. Honestly speaking kukira cita-cita untuk menjadi perdana menteri ini hanya bisa kudengar tatkala bersama rakan-rakan seusia sepuluh tahun..hahaha~

Bila tiba giliranku..perkataan yang terpancul dari bibirku adalah…MUROBBIAH..

aku ingin menjadi murobbiah..

insan yang tidak pernah lelah

menyampaikan firman Tuhan

insan yang bisa mengajak manusia kepada RABB…

mungkin aku agak terpengaruh dengan kisah Sang Murobbi

benar aku memang terpengaruh…

terpengaruh tattkala melihat kesungguhan ustaz rahmat dalam usaha dakwahnya

pendekatan yang digunakan dalam usaha membawa an-nas menuju Rabb..

jalan yang ditempuh bukan mudah, sesuai dengan hidup di sana yang INDAH..masakan dimiliki dengan mudah..tanpa perlu sedikit pun bersusah..akan adakah nikmat andai segalanya mudah??..sunnah perjuangan memang payah..

Ribuan langkah kau tapaki

Pelosok negri kau sambangi

Tanpa kenal lelah jemu

Sampaikan firman Tuhanmu

Terik matahari Tak surutkan langkahmu

Deru hujan badai Tak lunturkan azzammu

Raga kan terluka Tak jerikan nyalimu

Fatamorgana dunia Tak silaukan pandangmu

Semua makhluk bertasbih Panjatkan ampun bagimu

Semua makhluk berdoa Limpahkan rahmat atasmu

Duhai pewaris nabi Duka fana tak berarti

Surga kekal dan abadi Balasan ikhlas di hati

Cerah hati kami Kau semai nilai nan suci

Tegak panji Illahi Bangkit generasi Robbani

(Sang Murobbi, oleh Izzis)

“Islah nafsak….wad’u ghairak”